Achmad Sarjono
MAGETAN – Memasuki bulan Februari, Program Ketahanan Pangan di Rutan Magetan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Pada Kamis (6/2/2025) pagi, suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di area brandgang Rutan, tempat budidaya sayur-mayur dilakukan.
Dengan pemantauan langsung oleh pejabat struktural serta petugas Rutan, para warga binaan terlihat kompak bekerja bersama-sama dalam memanen hasil pertanian mereka berupa terong segar.
Panen kali ini menghasilkan sebanyak 11 kilogram terong yang nantinya akan diolah dan dikonsumsi oleh warga binaan itu sendiri. Ini bukan hanya sekadar panen biasa, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemberdayaan yang dirancang untuk memberikan manfaat gizi serta meningkatkan keterampilan mereka di bidang pertanian.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk belajar mengenai cara bertani yang baik dan benar, yang dapat menjadi keterampilan yang berguna setelah mereka selesai menjalani masa hukuman.
Selain memanen, warga binaan juga turut serta merawat tanaman sayur-mayur lainnya seperti sawi, cabai dan berbagai jenis sayuran lainnya. Hal ini menandakan adanya komitmen dalam menjaga kelangsungan hasil pertanian yang dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi mereka di masa depan. Proses ini juga berfungsi sebagai terapi, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka selama berada di dalam Rutan.
Ari Rahmanto, Kepala Rutan Magetan yang turut serta dalam proses panen, menyampaikan bahwa program pembinaan ini bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan makanan, tetapi juga memberikan keterampilan dan pengetahuan yang bisa berguna bagi warga binaan di luar nanti.
“Kami berharap mereka bisa merasakan manfaat dari kegiatan ini, baik dalam hal peningkatan gizi maupun keterampilan dalam bertani yang dapat mereka aplikasikan di kehidupan setelah mereka keluar dari sini, ” ungkap Ari.
Program pertanian di Rutan Magetan menjadi wujud nyata implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, terkait pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan, serta memberikan warga binaan kesempatan untuk berkembang, dan menumbuhkan tanggung jawab, kedisiplinan, dan perbaikan sikap.
Langkah ini menunjukkan komitmen Rutan Magetan dalam memberikan pembinaan yang tidak hanya berbasis rehabilitasi mental, tetapi juga pengembangan keterampilan untuk bekal mereka kembali ke masyarakat. (Humas Rutan Magetan)
Updates. 
